Salat adalah ibadah fundamental dalam Islam, pilar agama yang menjadi fondasi bagi kehidupan seorang Muslim. Kualitas salat, di sisi lain, tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaannya secara fisik, tetapi juga oleh pemenuhan rukun dan syaratnya, serta pelaksanaan ta’dil arkan (تعديل الأركان). Ta’dil arkan secara harfiah berarti "menyeimbangkan rukun-rukun." Dalam konteks salat, ia merujuk pada pelaksanaan setiap gerakan dan bacaan dalam salat dengan tenang, khusyuk, dan sempurna, memberikan setiap rukun haknya tanpa tergesa-gesa.
Salat adalah rukun Islam yang kedua, sebuah kewajiban fundamental bagi setiap Muslim yang baligh dan berakal. Lebih dari sekadar gerakan fisik dan bacaan, salat adalah mi'raj (pertemuan) seorang hamba dengan Rabb-nya, sebuah momen sakral di mana hati dan pikiran terhubung dalam kekhusyukan. Namun, esensi salat yang hakiki tidak hanya terletak pada pelaksanaan formalitasnya, melainkan juga pada pemenuhan syarat dan rukunnya dengan sempurna. Salah satu aspek krusial dalam mewujudkan salat yang berkualitas adalah Ta'dil Arkan.
Salat adalah rukun Islam yang kedua, sebuah kewajiban fundamental bagi setiap Muslim yang telah baligh dan berakal. Lebih dari sekadar gerakan fisik dan bacaan, salat adalah dialog spiritual antara hamba dengan Sang Pencipta. Untuk mencapai kekhusyukan dan kesempurnaan dalam salat, seorang Muslim dituntut untuk memahami dan melaksanakan setiap rukun dan syaratnya dengan benar. Salah satu aspek penting yang seringkali terabaikan adalah Ta'dil Arkan.