Keutamaan dan Manfaat Salat Tathawwu’

Keutamaan dan Manfaat Salat Tathawwu’

Keutamaan dan Manfaat Salat Tathawwu’

Salat adalah rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Lebih dari sekadar kewajiban, salat adalah mi’rajnya seorang hamba, momen terdekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Di samping salat fardhu yang lima waktu, Islam juga menganjurkan umatnya untuk melaksanakan salat tathawwu’ atau salat sunnah. Salat tathawwu’ bukan sekadar pelengkap, melainkan investasi akhirat yang berpotensi mengubah kualitas hidup di dunia. Artikel ini akan mengupas tuntas keutamaan dan manfaat salat tathawwu’ dari berbagai perspektif, termasuk tinjauan dalil, hikmah, serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi dan Klasifikasi Salat Tathawwu’

ScrollLogger

Secara bahasa, tathawwu’ berarti sukarela atau tambahan. Dalam konteks ibadah, salat tathawwu’ adalah salat sunnah yang tidak diwajibkan, namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Ia merupakan bentuk ibadah tambahan yang dilakukan atas dasar kecintaan dan kerinduan seorang hamba kepada Allah SWT.

Salat tathawwu’ dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, salat tathawwu’ dapat dibagi menjadi:

  1. Salat Rawatib: Salat sunnah yang mengiringi salat fardhu, baik sebelum (qabliyah) maupun sesudah (ba'diyah). Contohnya, salat sunnah qabliyah Subuh, ba'diyah Dzuhur, qabliyah Ashar, ba'diyah Maghrib, dan ba'diyah Isya.
  2. Salat Mutlak: Salat sunnah yang tidak terikat waktu tertentu. Seorang Muslim dapat melaksanakannya kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk salat (misalnya, setelah Subuh hingga matahari terbit, saat matahari tepat berada di atas kepala, dan setelah Ashar hingga matahari terbenam).
  3. Salat Muqayyad: Salat sunnah yang terikat waktu atau sebab tertentu. Contohnya, salat Dhuha, salat Tahajud, salat Istikharah, salat Witir, salat Tarawih, salat Id (Idul Fitri dan Idul Adha), salat Gerhana (Kusuf dan Khusuf), dan salat Istisqa (meminta hujan).

Selain klasifikasi di atas, salat tathawwu’ juga dapat dibedakan berdasarkan hukumnya, yaitu:

  • Sunnah Muakkad: Salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena Rasulullah SAW selalu atau sering mengerjakannya. Contohnya, salat Witir dan salat Id.
  • Sunnah Ghairu Muakkad: Salat sunnah yang dianjurkan, tetapi Rasulullah SAW tidak selalu mengerjakannya. Contohnya, salat sunnah rawatib selain qabliyah Subuh dan ba'diyah Maghrib.

Dalil-Dalil Keutamaan Salat Tathawwu’ dalam Al-Qur'an dan Hadits

No Title

Keutamaan salat tathawwu’ ditegaskan dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut beberapa di antaranya:

  • Al-Qur'an: Dalam surat Al-Isra' ayat 79, Allah SWT berfirman: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." Ayat ini secara khusus menyebutkan keutamaan salat Tahajud, salah satu bentuk salat tathawwu’, sebagai sarana untuk meraih kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.
  • Hadits: Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman: "Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah (tathawwu’) hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk memegang, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya." (HR. Bukhari). Hadits ini menunjukkan bahwa salat tathawwu’ merupakan sarana efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih cinta-Nya. Cinta Allah SWT akan membawa keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan.
  • Hadits tentang Salat Rawatib: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang salat 12 rakaat dalam sehari semalam, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga." (HR. Muslim). 12 rakaat yang dimaksud dalam hadits ini adalah salat sunnah rawatib, yaitu 4 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, 2 rakaat setelah Isya, dan 2 rakaat sebelum Subuh.
  • Hadits tentang Salat Dhuha: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan salat Dhuha dua rakaat, maka ia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakan salat Dhuha empat rakaat, maka ia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakan salat Dhuha enam rakaat, maka ia dicukupkan pada hari itu. Barangsiapa yang mengerjakan salat Dhuha delapan rakaat, maka ia ditulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakan salat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga." (HR. Thabrani).

Manfaat Salat Tathawwu’ bagi Kehidupan Dunia dan Akhirat

No Title

Salat tathawwu’ bukan hanya sekadar ibadah tambahan, tetapi juga memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan dunia dan akhirat seorang Muslim.

Manfaat di Dunia:

  • Menyempurnakan Kekurangan dalam Salat Fardhu: Salat fardhu yang kita kerjakan mungkin saja memiliki kekurangan, baik dari segi khusyuk, bacaan, maupun gerakan. Salat tathawwu’ berfungsi sebagai penambal kekurangan tersebut, sehingga salat fardhu kita menjadi lebih sempurna.
  • Mendatangkan Ketenangan Hati dan Pikiran: Salat, termasuk salat tathawwu’, adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Dalam salat, seorang Muslim mencurahkan segala keluh kesahnya, memohon pertolongan, dan mengungkapkan rasa syukur. Hal ini dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran, serta menjauhkan diri dari stres dan kecemasan.
  • Memudahkan Urusan Dunia: Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui salat tathawwu’, seorang Muslim akan mendapatkan keberkahan dalam segala urusannya. Allah SWT akan memudahkan jalan baginya, memberikan rezeki yang berkah, dan melindungi dari segala macam bahaya.
  • Meningkatkan Disiplin Diri: Melaksanakan salat tathawwu’ secara rutin membutuhkan disiplin diri yang tinggi. Dengan membiasakan diri untuk salat tathawwu’, seorang Muslim akan melatih kedisiplinannya dalam berbagai aspek kehidupan lainnya.
  • Menjaga Kesehatan Fisik: Gerakan-gerakan dalam salat, seperti rukuk, sujud, dan berdiri, memiliki manfaat bagi kesehatan fisik. Gerakan-gerakan ini dapat melancarkan peredaran darah, menguatkan otot, dan menjaga kelenturan tubuh.

Manfaat di Akhirat:

  • Mendapatkan Cinta Allah SWT: Seperti yang disebutkan dalam hadits qudsi di atas, salat tathawwu’ merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih cinta-Nya. Cinta Allah SWT adalah anugerah terbesar yang dapat diraih oleh seorang Muslim.
  • Dihapuskan Dosa-Dosa: Salat, termasuk salat tathawwu’, dapat menghapuskan dosa-dosa kecil yang dilakukan sehari-hari. Dengan rutin melaksanakan salat tathawwu’, seorang Muslim akan senantiasa dalam keadaan bersih dari dosa.
  • Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda: Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang melaksanakan amalan-amalan sunnah, termasuk salat tathawwu’. Pahala ini akan menjadi bekal yang sangat berharga di akhirat kelak.
  • Dibangunkan Rumah di Surga: Rasulullah SAW menjanjikan bahwa orang yang rutin melaksanakan salat sunnah rawatib akan dibangunkan rumah di surga. Ini adalah balasan yang sangat istimewa bagi orang-orang yang gemar melaksanakan salat tathawwu’.
  • Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW: Orang-orang yang gemar melaksanakan salat tathawwu’ diharapkan akan mendapatkan syafaat (pertolongan) dari Rasulullah SAW di hari kiamat kelak. Syafaat Rasulullah SAW akan sangat membantu dalam melewati berbagai kesulitan di hari kiamat.

Implementasi Salat Tathawwu’ dalam Kehidupan Sehari-hari: Tabel Jadwal dan Manfaat Spesifik

No Title

Untuk memudahkan implementasi salat tathawwu’ dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah tabel yang berisi jadwal salat tathawwu’ yang umum dikerjakan beserta manfaat spesifiknya:

Jenis Salat Tathawwu'Waktu PelaksanaanJumlah RakaatManfaat Spesifik
Qabliyah SubuhSebelum salat Subuh2Lebih baik dari dunia dan seisinya. Mendapatkan ketenangan hati dan kemudahan dalam beraktivitas di pagi hari.
DhuhaSetelah matahari terbit hingga menjelang Dzuhur2-12Memperlancar rezeki, menghapuskan dosa, dicukupkan kebutuhan pada hari itu.
Qabliyah DzuhurSebelum salat Dzuhur2/4Mendapatkan ketenangan hati sebelum memasuki waktu sibuk.
Ba'diyah DzuhurSetelah salat Dzuhur2/4Melengkapi kekurangan dalam salat Dzuhur.
Qabliyah AsharSebelum salat Ashar4Mendapatkan keberkahan di sore hari.
Ba'diyah MaghribSetelah salat Maghrib2Mendapatkan ketenangan hati setelah beraktivitas seharian.
Ba'diyah IsyaSetelah salat Isya2Melengkapi kekurangan dalam salat Isya.
WitirSetelah salat Isya hingga sebelum Subuh1-11Penutup salat malam. Sangat dianjurkan untuk tidak ditinggalkan.
TahajudSepertiga malam terakhir2-12Mendekatkan diri kepada Allah SWT, dikabulkan doa-doanya, diangkat derajatnya.
IstikharahKapan saja (di luar waktu terlarang)2Memohon petunjuk Allah SWT dalam memilih yang terbaik.
TaubatKapan saja (di luar waktu terlarang)2Memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Catatan: Tabel ini hanyalah contoh. Seorang Muslim dapat melaksanakan salat tathawwu’ lainnya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

Kesimpulan: Salat Tathawwu’ Sebagai Investasi Abadi

Salat tathawwu’ adalah investasi abadi yang memberikan manfaat yang tak terhingga bagi kehidupan dunia dan akhirat seorang Muslim. Lebih dari sekadar ibadah tambahan, salat tathawwu’ adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meraih cinta-Nya, menyempurnakan ibadah wajib, dan mendapatkan keberkahan dalam segala urusan. Dengan membiasakan diri untuk melaksanakan salat tathawwu’ secara rutin, seorang Muslim tidak hanya meningkatkan kualitas spiritualnya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidupnya secara keseluruhan. Marilah kita jadikan salat tathawwu’ sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, sebagai wujud cinta kita kepada Allah SWT dan sebagai bekal abadi kita di akhirat kelak. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dan kekuatan untuk istiqamah dalam melaksanakan salat tathawwu’. Amin.

Tata Cara Salat Awwabin yang Benar

Sal Moh Yusuf

Tata Cara Salat Tathawwu’ yang Benar

Sal Bagas auli_Khusus

Tata Cara Salat Sunah Mutlak yang Benar

Sal ahmeed