Tata Cara Salat Tarawih Wanita yang Benar

Tata Cara Salat Tarawih Wanita yang Benar

Tata Cara Salat Tarawih Wanita yang Benar

Salat Tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Keutamaan salat Tarawih sangat besar, dan setiap muslim, baik pria maupun wanita, berlomba-lomba untuk meraihnya. Bagi wanita, memahami tata cara salat Tarawih yang benar sangat penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan diterima oleh Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara mendalam tata cara salat Tarawih bagi wanita, mulai dari niat, jumlah rakaat, hingga doa setelah salat, dengan berlandaskan pada sumber-sumber yang terpercaya.

Niat Salat Tarawih dan Hukumnya Bagi Wanita

No Title

Niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk salat Tarawih. Niat diucapkan dalam hati, namun dianjurkan untuk dilafalkan agar hati lebih mantap dan fokus. Berikut adalah lafal niat salat Tarawih yang bisa diucapkan oleh wanita:

  • Niat Salat Tarawih Sendiri:

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

  • Niat Salat Tarawih Sebagai Makmum:

    اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muman lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Hukum Salat Tarawih Bagi Wanita:

Hukum salat Tarawih bagi wanita adalah sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Wanita memiliki pilihan untuk melaksanakan salat Tarawih di masjid secara berjamaah atau di rumah secara sendiri-sendiri. Keduanya diperbolehkan, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai mana yang lebih utama. Sebagian ulama berpendapat bahwa salat Tarawih di masjid lebih utama karena keutamaan salat berjamaah lebih besar. Namun, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa salat Tarawih di rumah lebih utama bagi wanita, terutama jika dapat menjaga diri dari fitnah dan lebih khusyuk dalam beribadah.

Dalam kondisi tertentu, seperti ketika merasa tidak aman atau khawatir akan menimbulkan fitnah, salat Tarawih di rumah menjadi pilihan yang lebih baik bagi wanita. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas karena Allah SWT dan melaksanakan salat dengan sebaik-baiknya.

Jumlah Rakaat dan Tata Cara Pelaksanaan Salat Tarawih

No Title

Jumlah rakaat salat Tarawih bervariasi, umumnya antara 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, atau 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Kedua pilihan ini diperbolehkan dan memiliki dasar hukum yang kuat.

Tata Cara Pelaksanaan Salat Tarawih:

  1. Niat: Mengucapkan niat salat Tarawih (seperti yang telah dijelaskan di atas).
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
  3. Membaca Doa Iftitah: Membaca doa iftitah (sunah).
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
  5. Membaca Surat Pendek: Membaca surat pendek setelah Al-Fatihah (sunah). Dianjurkan membaca surat yang berbeda-beda pada setiap rakaat.
  6. Rukuk: Membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut sambil mengucapkan "Subhana Rabbiyal 'Adzimi Wabihamdihi" (3 kali).
  7. I'tidal: Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah." Kemudian membaca "Rabbana Lakal Hamdu Mil'as Samawati Wa Mil'al Ardhi Wa Mil'a Ma Syi'ta Min Syai'in Ba'du."
  8. Sujud: Bersujud dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di lantai sambil mengucapkan "Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdihi" (3 kali).
  9. Duduk Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud sambil membaca "Rabbighfirli Warhamni Wajburni Warfa'ni Warzuqni Wahdini Wa'afini Wa'fu 'Anni."
  10. Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
  11. Bangkit untuk Rakaat Berikutnya: Bangkit untuk melaksanakan rakaat berikutnya.
  12. Tasyahud Akhir: Pada rakaat terakhir, setelah sujud kedua, duduk untuk membaca tasyahud akhir.
  13. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

Salat Tarawih dilaksanakan dalam dua rakaat salam. Setelah selesai melaksanakan salat Tarawih, dianjurkan untuk melaksanakan salat Witir.

Tata Cara Salat Witir Setelah Tarawih

No Title

Salat Witir merupakan salat sunah yang dikerjakan sebagai penutup salat malam. Jumlah rakaat salat Witir ganjil, minimal 1 rakaat dan maksimal 11 rakaat. Umumnya, salat Witir dikerjakan sebanyak 3 rakaat.

Tata Cara Salat Witir 3 Rakaat:

Terdapat dua cara pelaksanaan salat Witir 3 rakaat:

  1. Dua Rakaat Salam, Satu Rakaat Salam: Melaksanakan salat 2 rakaat dengan satu salam, kemudian melaksanakan salat 1 rakaat dengan satu salam.
  2. Tiga Rakaat Sekaligus dengan Satu Tasyahud Akhir: Melaksanakan salat 3 rakaat sekaligus dengan satu tasyahud akhir pada rakaat ketiga.

Niat Salat Witir:

  • Niat Salat Witir 1 Rakaat:

    اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku niat salat sunah Witir satu rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

  • Niat Salat Witir 2 Rakaat:

    اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku niat salat sunah Witir dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

  • Niat Salat Witir 3 Rakaat:

    اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku niat salat sunah Witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Doa Qunut:

Pada rakaat terakhir salat Witir, setelah rukuk, dianjurkan untuk membaca doa qunut. Doa qunut dibaca saat i'tidal (berdiri tegak setelah rukuk).

Keutamaan dan Adab Salat Tarawih Bagi Wanita

No Title

Salat Tarawih memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan salat Tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain keutamaan yang besar, terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan oleh wanita saat melaksanakan salat Tarawih, baik di masjid maupun di rumah:

  • Menjaga Aurat: Wanita wajib menutup aurat dengan sempurna saat melaksanakan salat.
  • Berpakaian Sopan dan Tidak Mencolok: Hindari berpakaian yang berlebihan atau mencolok yang dapat menarik perhatian.
  • Tidak Menggunakan Parfum Berlebihan: Hindari menggunakan parfum yang berlebihan saat pergi ke masjid, karena dapat mengganggu kekhusyukan orang lain.
  • Menjaga Kebersihan: Menjaga kebersihan diri dan tempat salat.
  • Tidak Berbicara yang Tidak Penting: Menghindari berbicara yang tidak penting selama melaksanakan salat.
  • Khusyuk dan Fokus: Berusaha untuk khusyuk dan fokus dalam melaksanakan salat.
  • Tidak Mengganggu Jamaah Lain: Menjaga ketenangan dan tidak mengganggu jamaah lain yang sedang beribadah.
  • Membawa Perlengkapan Salat Sendiri: Dianjurkan membawa perlengkapan salat sendiri, seperti sajadah dan mukena, untuk menjaga kebersihan.

Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, diharapkan ibadah salat Tarawih yang dilakukan oleh wanita dapat lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

Data Tabel: Perbandingan Pendapat Ulama Tentang Salat Tarawih Wanita di Masjid vs. Rumah

Berikut adalah tabel yang merangkum perbandingan pendapat ulama mengenai keutamaan salat Tarawih wanita di masjid dibandingkan di rumah:

Pendapat UlamaKeutamaanAlasanKondisi yang Mempengaruhi
Sebagian Ulama (Mazhab Syafi'i, Hambali)Masjid Lebih UtamaKarena keutamaan salat berjamaah lebih besar daripada salat sendiri. Salat berjamaah mendatangkan pahala 27 derajat lebih tinggi dibandingkan salat sendiri. Selain itu, salat di masjid dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama muslimah dan menambah ilmu agama melalui ceramah atau kajian yang diadakan di masjid.Jika masjid aman, terhindar dari fitnah, dan wanita merasa nyaman serta khusyuk dalam beribadah.
Sebagian Ulama Lainnya (Mazhab Hanafi, Maliki)Rumah Lebih UtamaKarena salat di rumah lebih menjaga wanita dari fitnah dan pandangan laki-laki yang bukan mahram. Di rumah, wanita juga dapat lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah tanpa terganggu oleh keramaian atau hal-hal lain yang dapat mengurangi konsentrasi. Selain itu, salat di rumah memungkinkan wanita untuk lebih dekat dengan keluarga dan mendidik anak-anak dalam suasana yang religius.Jika masjid tidak aman, atau wanita khawatir akan menimbulkan fitnah, atau merasa lebih khusyuk beribadah di rumah.
Pendapat ModeratTergantung Kondisi dan NiatKeutamaan tergantung pada kondisi individu dan niat yang mendasari. Jika wanita merasa lebih khusyuk dan aman beribadah di masjid, maka masjid lebih utama. Namun, jika wanita merasa lebih khusyuk dan terhindar dari fitnah beribadah di rumah, maka rumah lebih utama. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas karena Allah SWT dan melaksanakan salat dengan sebaik-baiknya.Semua kondisi, dengan mempertimbangkan keamanan, kenyamanan, kekhusyukan, dan niat yang ikhlas.

Kesimpulan:

Tidak ada jawaban mutlak mengenai mana yang lebih utama, salat Tarawih wanita di masjid atau di rumah. Pilihan terbaik tergantung pada kondisi individu, lingkungan, dan niat yang mendasari. Yang terpenting adalah melaksanakan salat Tarawih dengan khusyuk, ikhlas, dan sesuai dengan tuntunan syariat. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita semua di bulan Ramadan ini.

Artikel ini diharapkan dapat memberikan panduan yang komprehensif dan bermanfaat bagi para wanita muslimah dalam melaksanakan salat Tarawih dengan benar dan khusyuk. Semoga kita semua dapat meraih keutamaan bulan Ramadan dan menjadi pribadi yang lebih baik di sisi Allah SWT.

Tata Cara Tarawih yang Benar

Sal Bagas auli_Malam

Tata Cara Witir yang Benar

Sal Moh Yusuf

Tata Cara Tahajud yang Benar

Sal Bagas auli_Siang