Tata Cara Salat Tarawih Sendiri yang Benar

Tata Cara Salat Tarawih Sendiri yang Benar

Tata Cara Salat Tarawih Sendiri yang Benar

Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan, khususnya di bulan Ramadan. Keutamaan salat Tarawih sangat besar, menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dosa, dan meraih keberkahan Ramadan. Meskipun lazim dilakukan secara berjamaah di masjid, terkadang ada situasi di mana seseorang tidak dapat mengikuti salat Tarawih berjamaah. Dalam kondisi seperti ini, salat Tarawih tetap dapat dikerjakan secara sendiri (munfarid) di rumah. Artikel ini akan membahas secara mendalam tata cara salat Tarawih sendiri yang benar, lengkap dengan niat, gerakan, bacaan, serta adab yang perlu diperhatikan.

Niat dan Persiapan Salat Tarawih Sendiri

No Title

Niat adalah rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk salat Tarawih. Niat membedakan antara perbuatan biasa dengan ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT. Sebelum memulai salat Tarawih, pastikan Anda telah berwudhu dengan sempurna dan mengenakan pakaian yang bersih dan menutup aurat.

Lafadz Niat Salat Tarawih Sendiri:

  • Arab: أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
  • Latin: Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
  • Arti: "Aku niat salat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat diucapkan di dalam hati, tepat sebelum takbiratul ihram. Meskipun dilafadzkan, yang terpenting adalah adanya kesadaran dan keikhlasan dalam hati untuk melaksanakan salat Tarawih karena Allah SWT.

Persiapan Tempat Salat:

Pilihlah tempat yang bersih, tenang, dan bebas dari gangguan. Jika memungkinkan, gunakan sajadah atau alas salat lainnya. Pastikan tempat tersebut menghadap kiblat dengan tepat. Hindari tempat yang berpotensi mengganggu kekhusyukan salat, seperti tempat yang ramai atau dekat dengan televisi yang menyala.

Tata Cara Salat Tarawih Dua Rakaat

No Title

Salat Tarawih dikerjakan dalam rakaat-rakaat genap (dua atau empat rakaat sekali salam). Berikut adalah tata cara salat Tarawih dua rakaat, yang merupakan cara yang paling umum dilakukan:

  1. Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga. Niatkan dalam hati untuk melaksanakan salat Tarawih.

  2. Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram. Doa iftitah merupakan sunnah, tetapi sangat dianjurkan untuk dibaca karena mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Beberapa contoh doa iftitah:

    • Allahumma ba'id baini wa baina khotoyaya kama ba'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khotoyaya kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Allahummaghsilni min khotoyaya bil ma'i wats tsalji wal barod.
    • Kabiro walhamdulillahi katsiro wa subhanallahi bukrotan wa ashila.
  3. Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah merupakan rukun salat yang wajib dilaksanakan. Pastikan membaca Al-Fatihah dengan tartil (jelas dan benar) dan memahami maknanya.

  4. Membaca Surat Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek dari Al-Qur'an. Pilihlah surat yang Anda hafal dan bacalah dengan tartil. Beberapa surat pendek yang sering dibaca dalam salat Tarawih antara lain: Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Kautsar, dan Al-Alaq.

  5. Ruku': Membungkukkan badan dengan kedua tangan memegang lutut. Punggung diluruskan dan pandangan diarahkan ke tempat sujud. Membaca tasbih: Subhana Rabbiyal 'Adzimi wa bihamdih (3 kali).

  6. I'tidal: Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan: Sami'allahu liman hamidah. Kemudian, setelah berdiri tegak, membaca: Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du.

  7. Sujud: Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di atas tempat sujud. Membaca tasbih: Subhana Rabbiyal A'la wa bihamdih (3 kali).

  8. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk dengan menduduki kaki kiri dan kaki kanan ditegakkan). Membaca doa: Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni.

  9. Sujud Kedua: Melakukan sujud seperti pada sujud pertama.

  10. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan ke rakaat kedua.

Rakaat Kedua:

Rakaat kedua dilakukan sama persis dengan rakaat pertama, dimulai dengan membaca Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.

  1. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tawarruk (duduk dengan menduduki panggul dan kaki kiri dikeluarkan di bawah kaki kanan). Membaca tasyahud akhir:

    • Attahiyyatul mubarakatush sholawatut thoyyibatu lillah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullahi wabarokatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahish sholihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warosuluh.
    • Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad, kama shollaita 'ala ibrohima wa 'ala ali ibrohim, wabarik 'ala muhammad wa 'ala ali muhammad, kama barokta 'ala ibrohima wa 'ala ali ibrohim, fil 'alamina innaka hamidum majid.
  2. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan: Assalamu'alaikum warahmatullah.

Setelah salam, Anda telah menyelesaikan salat Tarawih dua rakaat. Ulangi langkah-langkah ini untuk rakaat-rakaat berikutnya sesuai dengan jumlah rakaat yang Anda inginkan (biasanya 8 atau 20 rakaat).

Jumlah Rakaat dan Witir

No Title

Terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat Tarawih. Sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat Tarawih adalah 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir (total 11 rakaat), mengikuti contoh Rasulullah SAW. Sebagian ulama lain berpendapat bahwa jumlah rakaat Tarawih adalah 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir (total 23 rakaat). Keduanya adalah pendapat yang sah dan memiliki dasar hukum yang kuat.

Jumlah Rakaat Salat Tarawih:

PendapatJumlah Rakaat TarawihJumlah Rakaat WitirTotal Rakaat
Pendapat Pertama (Mengikuti Sunnah Nabi)8 Rakaat3 Rakaat11 Rakaat
Pendapat Kedua (Mayoritas Ulama)20 Rakaat3 Rakaat23 Rakaat

Anda dapat memilih salah satu dari kedua pendapat tersebut sesuai dengan keyakinan dan kemampuan Anda. Yang terpenting adalah melaksanakan salat Tarawih dengan khusyuk dan ikhlas karena Allah SWT.

Salat Witir:

Salat Witir merupakan penutup dari rangkaian salat malam, termasuk salat Tarawih. Salat Witir dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil (minimal 1 rakaat, maksimal 11 rakaat). Jika Anda melaksanakan salat Tarawih 8 rakaat, Anda dapat melaksanakan salat Witir 3 rakaat. Jika Anda melaksanakan salat Tarawih 20 rakaat, Anda juga dapat melaksanakan salat Witir 3 rakaat.

Tata Cara Salat Witir 3 Rakaat:

  • Rakaat Pertama: Niat, takbiratul ihram, doa iftitah, Al-Fatihah, surat pendek, ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua.
  • Rakaat Kedua: Bangkit untuk rakaat kedua, Al-Fatihah, surat pendek, ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tasyahud awal.
  • Rakaat Ketiga: Bangkit untuk rakaat ketiga, Al-Fatihah, surat pendek, ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tasyahud akhir, salam.

Pada rakaat terakhir salat witir, dianjurkan membaca doa qunut setelah i'tidal. Doa qunut merupakan doa yang dipanjatkan untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

Adab dan Keutamaan Salat Tarawih Sendiri

No Title

Meskipun dikerjakan secara sendiri, salat Tarawih tetap memiliki adab yang perlu diperhatikan agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT:

  • Khusyuk dan Ikhlas: Fokuskan pikiran dan hati Anda hanya kepada Allah SWT. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu kekhusyukan salat. Laksanakan salat Tarawih dengan ikhlas semata-mata karena Allah SWT, bukan karena riya' atau ingin dipuji orang lain.
  • Tartil dalam Membaca: Bacalah setiap ayat Al-Qur'an dan doa dengan tartil (jelas dan benar). Perhatikan makhraj huruf dan tajwidnya. Usahakan untuk memahami makna dari setiap bacaan.
  • Menghayati Makna Gerakan: Resapi setiap gerakan salat. Bayangkan bahwa Anda sedang berhadapan langsung dengan Allah SWT. Tundukkan diri dan hati Anda kepada keagungan-Nya.
  • Memperbanyak Doa: Manfaatkan waktu-waktu mustajab di bulan Ramadan untuk memperbanyak doa dan permohonan kepada Allah SWT. Setelah selesai salat Tarawih, jangan terburu-buru meninggalkan tempat salat. Luangkan waktu untuk berdoa dan berdzikir.
  • Menjaga Keutamaan Waktu: Laksanakan salat Tarawih di awal waktu malam, setelah salat Isya. Hindari menunda-nunda pelaksanaan salat Tarawih hingga larut malam.
  • Istiqomah: Berusahalah untuk melaksanakan salat Tarawih setiap malam di bulan Ramadan. Jangan sampai terlewat satu malam pun. Istiqomah dalam beribadah merupakan tanda keimanan yang kuat.

Keutamaan Salat Tarawih:

Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Pengampunan Dosa: Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan salat malam di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Salat Tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan kita.
  • Meraih Keberkahan Ramadan: Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Salat Tarawih merupakan salah satu cara untuk meraih keberkahan Ramadan.
  • Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda: Allah SWT melipatgandakan pahala setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan.
  • Menambah Ketenangan Hati: Salat Tarawih dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran.

Dengan memahami tata cara salat Tarawih sendiri yang benar dan memperhatikan adab serta keutamaannya, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya dan meraih ridha Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi Anda dalam melaksanakan salat Tarawih di rumah. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Tata Cara Tarawih yang Benar

Sal Bagas auli_Malam

Tata Cara Witir yang Benar

Sal Moh Yusuf

Tata Cara Tahajud yang Benar

Sal Bagas auli_Siang