Tata Cara Qabliyah Subuh yang Benar
Shalat qabliyah subuh, atau shalat sunnah fajar, adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum shalat subuh. Shalat ini memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Dua rakaat (shalat sunnah) fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR. Muslim). Mengingat keutamaannya yang luar biasa, penting bagi setiap muslim untuk memahami dan melaksanakan shalat qabliyah subuh dengan benar sesuai tuntunan syariat Islam. Artikel ini akan membahas secara mendalam tata cara shalat qabliyah subuh yang benar, mulai dari niat, bacaan, hingga waktu pelaksanaannya.
Keutamaan dan Hukum Shalat Qabliyah Subuh
Sebelum membahas tata cara pelaksanaannya, penting untuk memahami terlebih dahulu keutamaan dan hukum shalat qabliyah subuh. Keutamaan shalat ini telah disebutkan dalam hadits di atas, yang menegaskan bahwa nilainya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya yang senantiasa menjaga shalat sunnah ini.
Selain itu, shalat qabliyah subuh juga memiliki keutamaan sebagai penyempurna kekurangan dalam shalat wajib. Sebagaimana shalat sunnah lainnya, shalat qabliyah subuh dapat menambal kekurangan atau kekhilafan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan shalat subuh. Dengan demikian, shalat qabliyah subuh menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.
Mengenai hukumnya, shalat qabliyah subuh adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sangat jarang meninggalkan shalat ini, bahkan dalam kondisi safar (perjalanan jauh) sekalipun. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat qabliyah subuh dalam kehidupan seorang muslim.
Niat Shalat Qabliyah Subuh dan Tata Cara Pelaksanaannya
Niat adalah syarat sah dalam setiap ibadah, termasuk shalat. Niat shalat qabliyah subuh diucapkan di dalam hati, bersamaan dengan takbiratul ihram. Berikut adalah lafadz niat shalat qabliyah subuh:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatas subhi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya:
"Aku niat shalat sunnah subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Setelah berniat, tata cara pelaksanaan shalat qabliyah subuh sama dengan shalat sunnah dua rakaat lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Berdiri tegak menghadap kiblat.
Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Allahu Akbar."
Membaca Doa Iftitah: Doa iftitah adalah doa yang dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca Al-Fatihah. Ada beberapa versi doa iftitah, salah satunya adalah:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Subhanakallahumma wa bi hamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa la ilaha ghairuk.
(Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah Nama-Mu, Maha Tinggi Keagungan-Mu, dan tidak ada Tuhan selain Engkau.)
Membaca Surat Al-Fatihah: Al-Fatihah adalah rukun shalat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat.
Membaca Surat Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat pendek dari Al-Qur'an. Dalam shalat qabliyah subuh, Rasulullah SAW sering membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Namun, boleh juga membaca surat lain yang dihafal.
Ruku': Membungkukkan badan dengan meletakkan kedua tangan di lutut sambil mengucapkan "Subhana Rabbiyal 'Adzimi wa bi hamdih" (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya) sebanyak tiga kali.
I'tidal: Bangkit dari ruku' dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Kemudian, setelah berdiri tegak, membaca "Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du" (Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu).
Sujud: Bersujud dengan meletakkan dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kaki di lantai sambil mengucapkan "Subhana Rabbiyal A'la wa bi hamdih" (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya) sebanyak tiga kali.
Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menduduki kaki kiri sambil mengucapkan "Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni" (Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku).
Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud kedua untuk melanjutkan rakaat kedua.
Melakukan Rakaat Kedua: Melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk tasyahud akhir. Membaca bacaan tasyahud akhir sebagai berikut:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyatul mubarakatush shalawatuth thayyibatu lillah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahish shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh. Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamina innaka hamidum majid.
(Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan terlimpah kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim di seluruh alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.)
Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" (Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya terlimpah kepada kalian).
Waktu Pelaksanaan Shalat Qabliyah Subuh
Waktu pelaksanaan shalat qabliyah subuh adalah antara masuknya waktu subuh (ditandai dengan terbitnya fajar shadiq) hingga iqamah shalat subuh. Artinya, shalat ini dikerjakan setelah adzan subuh berkumandang dan sebelum shalat subuh didirikan.
Sebaiknya, shalat qabliyah subuh dikerjakan segera setelah adzan subuh dan tidak ditunda-tunda. Hal ini untuk memaksimalkan waktu yang ada dan menghindari kesibukan yang mungkin muncul menjelang pelaksanaan shalat subuh.
Jika seseorang terlambat bangun dan baru terbangun setelah iqamah shalat subuh, maka ia tidak perlu lagi mengerjakan shalat qabliyah subuh. Ia langsung bergabung dengan jamaah shalat subuh.
Surat yang Dianjurkan Dibaca dalam Shalat Qabliyah Subuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Rasulullah SAW sering membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua dalam shalat qabliyah subuh. Hal ini berdasarkan beberapa riwayat hadits. Namun, perlu diingat bahwa membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas bukanlah kewajiban, melainkan sunnah. Artinya, boleh juga membaca surat lain yang dihafal.
Membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas memiliki hikmah tersendiri. Surat Al-Kafirun menegaskan tentang penolakan terhadap penyembahan selain Allah SWT, sedangkan surat Al-Ikhlas menegaskan tentang keesaan Allah SWT. Dengan membaca kedua surat ini, seorang muslim diharapkan semakin memperkuat tauhidnya dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.
Ringkasan Tata Cara Qabliyah Subuh dalam Bentuk Tabel
Berikut adalah ringkasan tata cara shalat qabliyah subuh yang benar dalam bentuk tabel:
| No. | Tahapan | Deskripsi | Bacaan |
|---|---|---|---|
| 1 | Niat | Diucapkan dalam hati saat takbiratul ihram. | Ushalli sunnatas subhi rak'ataini lillahi ta'ala. |
| 2 | Takbiratul Ihram | Mengangkat kedua tangan sejajar bahu/telinga. | Allahu Akbar |
| 3 | Doa Iftitah | Dibaca setelah takbiratul ihram. | Subhanakallahumma wa bi hamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa la ilaha ghairuk. (Salah satu versi) |
| 4 | Al-Fatihah | Wajib dibaca di setiap rakaat. | Surat Al-Fatihah |
| 5 | Surat Pendek | Dianjurkan membaca surat Al-Kafirun (rakaat 1) dan Al-Ikhlas (rakaat 2). Boleh surat lain. | Al-Kafirun (rakaat 1) / Al-Ikhlas (rakaat 2) / Surat Lain |
| 6 | Ruku' | Membungkukkan badan dengan kedua tangan di lutut. | Subhana Rabbiyal 'Adzimi wa bi hamdih (3x) |
| 7 | I'tidal | Bangkit dari ruku'. | Sami'allahu liman hamidah dan Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du |
| 8 | Sujud | Meletakkan dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki di lantai. | Subhana Rabbiyal A'la wa bi hamdih (3x) |
| 9 | Duduk Antara 2 Sujud | Duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menduduki kaki kiri. | Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni |
| 10 | Sujud Kedua | Seperti sujud pertama. | Subhana Rabbiyal A'la wa bi hamdih (3x) |
| 11 | Rakaat Kedua | Ulangi langkah 4-10. | Sama dengan rakaat pertama. |
| 12 | Tasyahud Akhir | Duduk setelah sujud kedua di rakaat kedua. | Attahiyyatul mubarakatush shalawatuth thayyibatu lillah... (Lengkap seperti di atas) |
| 13 | Salam | Menoleh ke kanan dan ke kiri. | Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh |
Kesimpulan
Shalat qabliyah subuh adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang besar. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara shalat qabliyah subuh yang benar sesuai tuntunan syariat Islam, diharapkan kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi kita semua untuk senantiasa menjaga shalat qabliyah subuh. Aamiin.